Sunday, October 14, 2012

BERCERMIN DIRI



Tatkala kudatangi sebuah cermin

Tampak sesosok yang sangat lama kukenal dan sangat sering kulihat

Namun aneh , sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat


Tatkala kutatap wajah , hatiku bertanya . Apakah wajah ini yang kelak akan

bercahaya bersinar indah di surga sana ?

Ataukah wajah ini yang kelak akan hangus legam di neraka Jahannam


Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya

Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan….

Menatap Allah , menatap Rasulullah , menatap kekasih-kekasih Allah kelak ?

Ataukah mata ini yang terbeliak , melotot , menganga , terburai menatap

Neraka Jahannam………..


Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkan ?

Wahai mata , apa gerangan yang kau tatap selama ini ?


Tatkala kutatap mulut , apakah mulut ini yang kelak akan mendesah penuh

kerinduan .. Mengucap laa ilaaha ilallah saat malaikat maut datang

menjemput ?


Ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah menjulur , dengan lengking

jeritan pilu yang akan mencopot sendi-sendi setiap pendengar.

Ataukah mulut ini menjadi pemakan buah zaqum jahannam ..yang getir

penghangus , penghancur setiap usus.

Apakah gerangan yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang ?

Berapa banyak dusta yang engkau ucapkan ?

Berapa banyak hati-hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang

mengiris tajam

Berapa banyak kata-kata manis semanis madu yang palsu

yang engkau ucapkan untuk menipu ?

Betapa jarang engkau jujur.


Betapa langkanya engkau syahdu memohon agar Tuhan mengampunimu.

Tatkala kutatap tubuhku.

Apakah tubuh ini kelak yang akan penuh cahaya …

Bersinar , bersukacita , bercengkrama di surga ?

Atau tubuh ini yang akan tercabik-cabik hancur , mendidih , di dalam lahar

membara jahannam , terpasung tanpa ampun , derita yang tak pernah berakhir

Wahai tubuh , berapa banyak maksiat yang engkau lakukan ?

Berapa banyak orang-orang yang engkau zalimi dengan tubuhmu ?

Berapa banyak hamba-hamba Allah yang lemah yang engkau

tindas dengan kekuatanmu ?

Berapa banyak perindu pertolongan yang engkau acuhkan tanpa peduli

padahal engkau mampu ?

Berapa banyak hak-hak yang engkau rampas ?

Ketika kutatap hai tubuh

Seperti apa gerangan isi hatimu

Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu

Atau sekotor daki-daki yang melekat di tubuhmu

Apakah hatimu segagah ototmu

Atau selemah daun-daun yang mudah rontok

Ataukah hatimu seindah penampilanmu

Ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu

Betapa beda ..betapa beda …apa yang tampak di cermin

dengan apa yang tersembunyi

Betapa beda apa yang tampak di cermin dan apa yang tersembunyi

Aku telah tertipu , aku tertipu oleh topeng

Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng, hanyalah topeng belaka

Betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng

Betapa yang indah ternyata hanyalah topeng..

Sedangkan aku … hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus

Aku tertipu , aku malu ya Allah

Allah ..selamatkan aku..Amin ya Rabbal ‘alamin